perumahanbekasi.net - Punya
rumah idaman bukan cuma persoalan punya berapa dananya, tapi juga tekad
yang kuat untuk mendapatkanya. Sebab tak sedikit orang yang kesulitan
mendapatkan rumah karena beberapa faktor non-teknis.
Kalau saja Anda bisa mempelajari mengapa
rumah idaman susah dimiliki seperti yang di bawah ini, mulai sekarang
berubahlah dan cari strategi agar berhasil.
Karena itu wajar jika ada anggapan bahwa makin lama makin sulit membeli tanah.
1. Enggan ajukan KPR
Sudah bisa dipastikan, solusi yang
paling memungkinkan untuk memiliki rumah adalah dengan Kredit Pemilikan
Rumah (KPR). Tapi, tidak semua orang merasa berani untuk memilih
mekanisme pembayaran ini.
Dengan aturan baru uang muka minimal
20-30 persen dari total harga rumah, seharusnya kamu bisa lebih mudah
memiliki rumah. Kuncinya, harus pintar-pintar mengelola keuangan serta
berinvestasi.
2. Masih ragu meski sudah ada uang muka
Banyak orang masih merasa ragu untuk membeli rumah meski tabungan sudah cukup. Meskipun tabungan sudah
mencapai 60 persen harga rumah. Mereka masih merasa, pembelian akan
lebih untung jika dilakukan secara tunai. Padahal, bisa jadi justru
sebaliknya.
Jika mulai membeli rumah idaman kamu
saat ini secara kredit, nilai rumah tersebut saat KPR lunas masih akan
lebih besar. Walau memang harus dilihat lagi kemungkinan perkembangan di
daerah sekitar rumah yang dibeli apakah akan memberikan pengaruh
kenaikan harga yang signifikan atau tidak.
Mulailah untuk menghitung kembali sisa
cicilan, yang harus dibayarkan setelah membayar uang muka sebesar 60
persen. Lalu, cobalah agar jumlahnya maksimum 30 persen dari pendapatan
bulanan untuk cicilan rumah.
Anggaplah ini sebagai sebuah investasi. Kemungkinan merugi juga sangat kecil, jika semua direncanakan dengan matang.
3. Harga material bangunan selalu naik
Bukan rahasia lagi harga material juga
akan terpengaruhi dengan kondisi ekonomi makro negara. Tidak sedikit
barang yang dibutuhkan merupakan hasil impor, walau ada juga produk
lokal yang tak kalah kualitasnya.
Sayangnya, barang-barang ini rata-rata
kenaikan harganya mencapai 10 persen. Sebab itu jika hanya dengan
menabung di bank dengan deposito sekalipun, modal yang dikumpulkan akan
sulit mengejar jumlah kebutuhan kamu untuk membangun rumah idaman.
4. Harga tanah lebih tinggi dibanding kenaikan gaji
Dalam sejumlah data terpaparkan harga
tanah di perkotaan naik sekitar 30 persen, sedangkan di pinggir kota
sekitar 10-20 persen tergantung lokasi.
Sebaliknya, kenaikan gaji rata-rata pegawai kantoran adalah 10-15 persen, disesuaikan dengan kondisi inflasi (rumah123)
Nih.Kenapa Jawaban Mengapa Anda Susah Punya Rumah, Setuju?